Sabtu, 31 Januari 2009

Hari Gizi

Revolusi dari Segelas Susu
Memaknai Gerak Hari Gizi di Jogja
25 Januari 2009

“Revolusi Putih dimaksudkan agar generasi yang lahir dari kaum petani tidak terus menjadi generasi yang bodoh dan tertinggal. Revolusi Putih yaitu bagaimana supaya anak-anak petani di Indonesia bisa meminum susu dan otak bertumbuh dengan baik sehingga dihasilkan pemikiran yang cerdas.”
Prabowo Subianto, 21 Januari 2009

Latar Belakang
Susu menjadi salah satu bahan pangan yang penting untuk mencukupi kebutuhan gizi warga dan telah menjadi komoditas ekonomi yang strategis. Bahkan susu untuk anak bersifat mutlak karena fase pertumbuhan otak bayi, yang berlangsung sekali seumur hidup, hanya dapat dipenuhi dari nutrisi dari susu.
Setiap 100 gram susu hewani rata-rata mengandung kalori sebanyak 41 Kkal, 3,5 gr protein, 2,5 gr lemak, 5 gr karbohidrat, 50 mgr kalsium, 45 gr fosfor, 0,7 gr besi, 200 (SI) vitamin A, 0,08 mgr vitamin B1, 2 mg vitamin C, serta beberapa nutrisi lainnya.
Sebagai komoditas ekonomi, produksi susu masih jauh di bawah konsumsi nasional dan butuh kebijakan nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Untuk memaknai gerak Hari Gizi ke-58, 25 Januari 2009, DPD Partai Gerindra Propinsi DIY berpendapat, bahwa:
1. Penyediaan gizi untuk keluarga demi ketahanan bangsa merupakan kewajiban yang utama. Oleh karena itu, anggaran belanja publik untuk pemenuhan gizi bukanlah anggaran konsumtif, melainkan investasi masadepan. Bukan loss budget melainkan menjadi nilai tambah.
2. Warga akan semakin menderita jika tidak berkesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dan mendapatkan makanan yang layak serta bergizi merupakan hak anak. Oleh karenanya, dibutuhkan kebijakan yang pro-warga. Sudah bukan saatnya bagi para pemangku kepentingan untuk mengabaikan tugas yang utama ini.
3. Mendesak para pemangku kepentingan untuk mengambil-alih komoditas susu sebagai prioritas utama kebijakan pemerintah. Pengalaman India, sebagaimana diperkenalkan Dr. Verghese Kurien dengan Revolusi Putih di India pada 1950-an, menjadi pengalaman yang layak dirujuk.

Desain Program
DPD Gerindra Propinsi DIY akan menyediakan makan siang dan makan malam bagi warga yang kurang mampu, sehingga uang makan dapat digunakan untuk membeli susu.

Program dan Kegiatan
A. Penyebarluasan Informasi melalui selebaran
Sasaran meliputi:
1. Penjual dan pembeli di warung burjo
2. Pengelola posyandu
3. Penjual dan pembeli di kantin SLTA
4. Pengelola dan peserta pengajian

Penanggungjawab adalah Caleg DPRD Propinsi DIY Dapil Sleman, yaitu
1. Imam Samroni
2. Sayun
3. Siti Nurchayati
4. Satya Raharjo
5. Rika Kusumawati
Waktu 25 -31 Januari 2009
Tempat pemasangan di Kabupaten Sleman yang meliputi:
1. Prambanan
2. Berbah
3. Minggir
4. Turi
5. Mlati

B. Makan siang dan makan malam
Sasaran meliputi penarik becak, ojek, sopir dan kernet, juru parkir

Penanggungjawab adalah Imam Samroni (Caleg DPRD DIY) dan Rumiyanto (Caleg DPRD Yogyakarta)
Waktu 25 Januari 2009, pukul 11.30-14.00 dan 18.30-20.00 WIB
Tempat Dagen, Malioboro (Makan siang)
Warung Mataram Indah, jalan Solo, Yogyakarta (Makan malam) Selanjutnya..