Selasa, 16 Desember 2008

Sambutan Ketua Kelompok "Mina Karamba Jombor"




Dengan terbentuknya kelompok tani ikan “Mina Karamba Jombor” ini, kita harapkan mampu memupuk semangat kebersamaan, kepedulian dan kegotongroyongan sehingga InsyaAllah akan tetap tercipta hubungan yang harmonis di antara sesama pemilik karamba pada khususnya dan dengan warga masyarakat pada umumnya.

Saya sebagai ketua menyadari dan mengakui bahwa kelompok tani ikan “Mina Karamba Jombor” ini ibarat bayi yang baru saja lahir. Sehingga masih banyak kakurangan dan kelemahan yang masih harus kami benahi. Oleh karena itu kami senantiasa melakukan berbagai sosialisasi dan interaksi guna memperbaiki diri. Alhamdulillah pada saat ini kami tengah mencoba menjalin hubungan dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sleman.

Kebetulan salahsatu aggota kami menjadi ketua DPD salah satu organisasi politik (Gerindra). Kemudian kami mencoba mengadakan sosialisasi dengan organisasi politik (Gerindra) tersebut.
Sosialisasi yang kami lakukan ternyata tidaklah sia-sia dan pada tanggal 29-08-2008 ada salah satu organisasi politik yang berkenan memperhatikan nasib kami dengan memberikan bantuan pinjaman kepada kami. Bantuan senilai Rp2.000.000.- tersebut dialokasikan guna pengadaan pakan dan hormon atau suplemen guna memacu pertumbuhan ikan.

Pada tanggal 20-09-2008 kami mendapatkan bantuan berupa suplemen atau hormon pemacu pertumbuhan ikan. Guna mengetahui khasiatnya kami mengujikan suplemen tersebut pada 2 kolam ikan. Kedua kolam tersebut kami isi dengan bibit dengan jumlah dan ukuran yang sama. Kemudian satu kolam kami beri suplemen secara rutin 1 minggu sekali, sedangkan satu kolam lagi tidak. Setelah berjalan 2 minggu mulai tampak perbedaan diantara kedua kolam tersebut.
Ikan yang diberi suplemen nafsu makannya lebuh tinggi sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ikan yang tidak diberi suplemen. Menginjak usia 1,5 bulan perbedaannya kian mencolok dan hal ini menunjukkan bahwa suplemen tersebut cukup efektif guna memacu pertumbuhan ikan.

Dengan ujicoba dan pembelajaran semacam ini serta kekompakan anggota kelompok kami berharap dapat semakin memajukan dan mengembangkan kelompok tani ikan ini dan harapan kami agar kedepan wilayah Desa Sinduadi ini dapat menjadi lumbung ikan bagi kabupaten Sleman. Olehkarena itu kami senantiasa terbuka bagi instansi maupun pihak manapun yang berkenan membantu dalam mengembangkan usaha budidaya ini.

Dan kami pun siap untuk menularkan pengetehuan kami yang belum seberapa ini kepada siapapun yang merasa membutuhkan.

Usaha budidaya ikan yang kami geluti ini ternyata cukup mendapat perhatian dan menarik minat rekan-rekan yang lain yang berbeda desa untuk turut menggeluti dunia budidaya ikan. Bahkan kini kami juga telah menjalin kerjasama dengan kelompok tani lain yaitu kelomtan “Mina Talok” yang berusaja berhasil merubah tanah kas desa yang pada mulanya kurang memeberikan income menjadi lahan budidaya ikan yang produtif. Pengalaman yang telah kami miliki pun sudah kami bagikan dan bahkan kami juga memberikan hormon pemacu pertumbuhan yang kami dapatkan dari partai Gerindra. Dan hormon ini telah diujicobakan pada salah satu kolam yang ada.

Semoga dengan lahirnya kelompok tani ikan “Mina Talok” ini dapat semakin menarik generasi muda guna turut menekuni usaha budidaya ikan ini. Guna mendukung hal itu kami kelompok tani ikan “Mina Karamba Jombor” pada rapat rutin bulan November telah menyetujui guna mencarikan dana modal usaha bagi pemuda kita ini.

Dengan bantuan bapak Kadus Jombor Lor dan bapak Kades Sinduadi kami membuat proposal permohonan dana kepada pemerintah Provinsi DIY. Alhamdulillah usaha kami pun membuahkan hasil. Dan kami pun mendapatkan kucuran dana bantuan pemberdayaan generasi muda sebesar Rp10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) melalui kelomtan Mlati.

Pada tanggal 1 Desember 2008 dana kami terima dan pada tanggal 2 Desember 2008 kami langsung mengadakan rapat mengenai penggunaan dana dan sosialisasi ulang pada pemuda. Ahirnya diperoleh kesepakatan guna meminjamkan 2 buah kolam kepada pemuda agar dikelola. Hal ini dilakukan karena jika harus membuat karamba baru akan memakan waktu dan dana yang tidak sedikit.

Rencana selanjutnya untuk pengembangan kami akan membuat 15 unit karamba lagi sesuai dengan kapasitas lahan yang masih tersedia.

Adapun rencana anggaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Biaya pembuatan per 1 unit karamba ukuran 3 x 7 m adalah Rp. 10.000.000,- x 15 unit karamba = Rp. 150.000.000,-
2. Biaya pengadaan benih ikan per 1 unit karamba Rp. 1.500.000,- x 15 unit = Rp. 22.500.000,-
3. Biaya pengadaan pakan per 1 unit karamba Rp. 2.000.000,- x 15 unit = Rp. 30.000.000,-
4. Biaya perawatan per 1 unit karamba per 1 tahun Rp. 100.000,- x 15 unit = Rp. 1.500.000,-
Total dana yang dibutuhkan untuk rencana tersebut sebesar Rp. 217.500.000,-

Untuk biaya tersebut kami kelompok mina karamba Jombor merangkul para donatur / sponsor yang bersedia membantu untuk mewujudkan rencana pembuatan karamba tersebut baik berupa pinjaman lunak maupun bantuan sumbangan secara langsung. Demikian rencana kelompok mina karamba Jombor yang telah menjadi program kerja kami.

Semoga kedepan usaha ini semakin berkembang. Amin.

Sugiyanto

1 komentar:

  1. saya sebagai anggota sangat berterima kasih pada boz Heri Zenit yg telah berupaya menpublickan mina karamba jombor ini, karena dari web inilah saya bisa melangkah dengan lembaran baru, saya mendapatkan donatur secara langsung karena beliaunya tertarik dari web ini.

    ttd. Miftachul Huda

    BalasHapus