Selasa, 13 Januari 2009

Di Jombor, Pada Gerak Inspirasi




Dusun jombor yang terletak di utara Ring. Road Jalan Magelang Km 6, di belakang Monumen Jogja Kembali, merupakan gambaran umum dusun yang tengah berbenah. Banyak kegiatan warga yang tumbuh berkembang. Sebut misalnya, usaha dari kos-kosan, warung makan, tempat penitipan kendaraan karena dekat Terminal Jombor Sleman, dan sebagainya. Melihat potensi yang begitu banyak, diperlukan adanya upaya-upaya peningkatan taraf hidup warga.

Dengan segala upaya memanfaatkan sumber daya manusia dan alam, terdapat sejumlah unit usaha perbengkelan mobil. Salah satunya adalah bengkel Zenith Motor.

Zenith Motor telah mendapatkan "The King Modification" DIY-Jateng dan runner up untuk tingkap tingkat nasional. Dengan perjalanan yang begitu panjang, pemilik bengkel berketetapan untuk pro-hijau. Banyaknya pohon di sekeliling Zenith Motor nyata-nyata dapat mengurangi tingkat polusi. Dan sebagai wujud kepedulian terhadap e-Jogja, per 15 Desember 2008, di area Zenith Motor tersedia layanan free hotspot untuk siapapun yang sudi bertandang.

Di dusun Jombor, tepatnya di bilangan Sungai Bayem, mulai ada geliat ekonomi warga. Atas inisiatif Bapak Sugiyanto, mulai tumbuh-kembang kelompok perikanan dengan menggunakan sumber daya alam yang ada ( khususnya sungai ). Kerja bersama inilah yang menjadi kekuatan pencerahan, dengan hadirnya transaksi jual-beli hasil ikan karamba. Dengan ilmu titen, pak Giyanto tengah mempraktikkan kuasa pasar yang melibatkan warga secara langsung.

Inilah kisah-kisah kecil dengan pertautan narasi besar untuk menyikapi gerak neoliberalisme. Dan Mina Karamba sudah praksis, dengan keringat, pakaian yang berbasah air sungai, juga doa dan pengharapan masyarakat warga. Bukankah pergerakan ini yang menyatakan hadirnya kembali lumbung perekonomian warga di tingkat basis yang bernama Dusun Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman. Bukankah ada titik pergerakan yang boleh jadi tak terlihat jika kita melihatnya dengan Google Earth? Bukankah dengan kedekatan dan bersama warga itu sendiri yang pernah menyatakan keindonesiaan, baik dulu dan sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar