Kamis, 22 Januari 2009

Proses Klarifikasi Calon Legislator; Panitia Pengawas Protes Tak Dilibatkan




Hari-hari ini partai akan memberikan jawaban.

http://www.korantempo.com/korantempo/email/2008/10/20/Berita_Utama-Jateng/krn.20081020.145356.id.html
Edisi 20 Oktober 2008


YOGYAKARTA — Panitia Pengawas Pemilu menyesalkan Komisi Pemilihan Umum yang tidak melibatkan Panwas dalam proses klarifikasi calon-calon legislatif yang dilaporkan bermasalah. “Kami akan membuat surat teguran karena, kode etiknya, Panwaslu harus ikut mengawasi proses klarifikasi ini,” kata anggota Panitia Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta, Heri Joko Setyo, Sabtu lalu.

Heri bahkan mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu, yang menyatakan Panwaslu harus diikutsertakan tahapan klarifikasi ini.

Panwaslu, menurut Heri, wajib mengetahui calon legislator yang bermasalah untuk menindaklanjutinya ke tingkat pengadilan atau ke kantor pemerintah.

Dia juga menyesalkan Panitia Pengawas Pemilu yang tidak memperoleh surat tembusan dari KPU Yogyakarta yang memperoleh 26 laporan masyarakat tersebut. Menurut dia, masyarakat justru melaporkan pelanggaran ini ke Panwaslu Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sabtu lalu, Komisi Pemilihan Umum Yogyakarta mengundang partai-partai yang calon anggota legislatornya mendapat tanggapan masyarakat. Partai-partai tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Islam Sarikat, dan Partai Gerindra.

Anggota KPU Yogyakarta, Sapardiyono, tak bersedia berkomentar soal protes Panitia Pengawas. “Hanya miskomunikasi,” ujarnya.

Dalam proses klarifikasi Sabtu itu, partai-partai yang dimintai klarifikasi belum bisa memutuskan apakah nama calon legislator mereka akan dicoret pascapelaporan masyarakat tersebut atau tidak.

“Karena kami akan memanggil calon yang bersangkutan, melakukan klarifikasi atas kebenarannya, dan mengadakan rapat apakah nama mereka akan dicoret atau tidak,” kata Sekretaris Partai Demokrat Agus Bastian kepada Tempo di kantor KPU, Sabtu silam.

Sejauh ini, kata Agus, mereka menggunakan asas praduga tak bersalah.

Dia menyatakan tetap berterima kasih karena masyarakat peduli terhadap kandidat yang akan mereka pilih kelak. Rencananya, besok Agus akan menyerahkan jawaban atas nama-nama calon yang diklarifikasi tersebut.

Ketua Partai Gerindra Yogyakarta Heri Winarto mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi calon legislator mereka yang dilaporkan nomor urutnya digeser. Menurut Heri, masalah pergeseran nomor urut adalah masalah internal partai yang akan diselesaikan melalui mekanisme partai. “Kami malah berharap Bambang menjadi calon jadi. Jadi kami tak akan mencoret namanya,” kata Heri, yang hari ini akan memberikan surat jawaban kepada KPU.

Anggota KPU lainnya, Nasrullah, mengaku akan menunggu jawaban dari partai sebelum mengumumkan kepada publik tentang nama calon legislator yang dilaporkan oleh masyarakat tersebut. “Jadi kami belum berani menyebutkan nama dengan alasan asas praduga tak bersalah,” ujarnya.

Bernarda Rurit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar